ISLAM DI PERU; Gak Punya Musholla!!!

Deen MF
ISLAM DI PERU
Muslim datang ke Peru disebabkan penganiayaan orang-orang Spanyol. Banyak umat Islam, kemudian disebut "Moros", atau orang Moor di Spanyol, melarikan diri dari penganiayaan di Spanyol. Mereka menetap di banyak tempat di Amerika Latin, khususnya Peru, di mana mereka mempunyai pengaruh kuat pada cara hidup setempat termasuk, pakaian, makanan, arsitektur, dan sosial dan sistem politik. Banyak dari mereka memiliki posisi yang sangat penting dalam masyarakat, para wanita yang memakai jilbab dikenal sebagai "Las Tapadas Limeñas", atau "Covered Ones dari Lima". Ini adalah tanda pembeda, karena banyak perempuan Muslim yang berimigrasi dari Spanyol adalah elit sosial. Hari ini di Lima kita memiliki "Balcones Limeños". Balkon ini dibuat dalam "Arabescos" style.
Jadi cara hidup Limeño telah sangat dipengaruhi oleh Islam. Namun banyak umat Islam, karena penganiayaan, terpaksa bersembunyi dan menjadi "kripto-Muslim", mengidentifikasi sebagai orang Kristen tetapi diam-diam berlatih Islam. Seiring waktu, bahkan afiliasi rahasia ini telah hilang dan Islam menghilang dari Peru.
Muslim gelombang kedua yang datang ke Peru adalah para pedangang kaya yang bermigrasi dari Palestina dan Libanon pada tahun 1940-an. Mereka lari dari penganiayaan Yahudi. Seiring waktu mereka berkembang di Peru dan memiliki keturunan yang banyak. Keturunan imigran ini sampai sekarang banyak sekali di Peru namun sebagian besar tidak jelas identitas ke Islamannya
Pada awal tahun 1980-an, banyak penduduk Peru yang berpergian keluar negeri dan bertemu orang muslim, masuk Islam. Mereka mulai kegiatan dakwah, mengundang imigran Latino Muslim dan masyarakat Islam. Namun, karena sebagian besar kurang beruntung secara ekonomi, sumber dana pendukung Muslim Latino ini sangat terbatas. Sebuah musalla dibuka di lingkungan di Lima bernama Yesus Maria pada tahun 1993 namun ditutup karena kekurangan dana. Musalla lain, dibuka juga pada waktu yang sama di Villa El Salvador, kemudian ditutup dengan alasan yang sama.
Hari ini kaum muslimin di kota Lima selalu nomaden dan tidak punya tempat untuk menyembah Allah sebagai sebuah kelompok. Tujuan LAMU (Latin American Muslim Unity) bertujuan untuk kembali membuka musalla di Lima yang akan melayani kebutuhan masyarakat Muslim Amerika Latin.
Tags