hasil browsing kesana kemari ternyata kaum muslimin yang katanya pecah belah sepertinya tidak terjadi. justeru yang membuat pernyataan seperti itulah yang memecah belah persatuan umat islam. bagaimana tidak, kita sama-sama lihat di media-media baik televisi, koran maupun internet. semua umat islam merayakan Idul adha secara serentak sebagaimana terjadinya perbedaan waktu antar wilayah. kadang selisih sehari atau beberapa jam. lihatlah ini
setiap perayaan idul adha selalu ramai qurban di setiap belahan dunia. setiap idul fitri selau ramai sholat ke masjid-masjid, lapangan-lapangan selalu meriah para kaum muslimin menyambut. taliban, afgan, uraina, rusia, eropa semua yang muslim meninggalkan pekerjaannya untuk merayakan id. subhanallah dari mana perpecahan umat islam kalau pada kenyataannya saat berperangpun mereka sama menurunkan senjata untuk Allah. Cina, Australia, malaysia, vietnam dimanapun yang namanya muslim berhenti walaupun berselisih waktu.
Coba bayangkan, gimana kaum muslimin akan kehilangan identitasnya ketika setiap bangun tidur di awali dengan sholat, saat istirahat jam kerja diisi dengan sholat, saat menjelang sore menyambut sore diisi dengan sholat ashar dan magrib, menjelang tidur di tutup dengan sholat, seminggu sekali setiap wilayah solat di ruangan masjid yang lebih besar untuk melaksanakan sholat jum'at. setahun sekali di lokasi yanglebih besar lagi untuk sholat id. sungguh sangat aneh sekali jika kaum muslimin di sebut terpecah belah. itu adalah isu kaum kafirin dan musyrikin. coba resapi sahabat-sahabat. selama syahadat kita sama, kitab suci kita sama. tidak ada yang disebut perbedaan aqidah. jika ada yang menyatakan berbeda itu suatu kebohongan yang besar.
Posting Komentar
0Komentar